Pasta gigi merupakan bagian yang tidak lepas dari kehidupan Anda sehari-hari. Menggunakan pasta gigi pemutih untuk menjaga kondisi gigi tetap sehat serta mencegah mulut dari aroma yang tidak sedap. Terdapat produk pasta gigi yang menawarkan banyak manfaat dalam menjaga gigi melalui bahn-bahan yang dikandungnya. Lalu apa saja bahan-bahan dari pasta gigi? Simak penjelasan dibawah ini.
Apa Saja Kandungan yang Ada di Pasta Gigi?
Setiap pasta gigi mengandung bahan dasar yang akan dijelaskan dibawah ini. Yang membedakan antara produk satu dengan yang lain adalah rasa yang diberikan. Terlepas dari itu semua, fungsi utama pasta gigi adalah membersihkan, melindungi, serta mencegah gigi dari serangan bakteri yang menjadi pemicu gigi berlubang. Langsung saja simak 5 bahan yang ada didalam pasta gigi.
1. Humektan
Setiap produk harus dijaga kualitasnya sehingga kualitas mutu tetap terjaga. Seperti pada pasta gigi, memiliki kandungan humektan yang bertugas untuk menjaga konsistensi pasta gigi tetap baik. Adanya humektan, pasta gigi akan tercegah dari berkurangnya air dan menggumpal. Dengan begitu, produk pasta gigi ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Terdapat beberapa humektan yang digunakan pada pasta gigi, diantarannya gliserol dan sorbitol. Untuk sorbitol sendiri jika digunakan oleh anak kecil perlu mendapat pengawasan oleh orang tua, sebab apabila digunakan dengan dosis yang tinggi dapat menimbulkan diare.
2. Fluoride
Fluoride merupakan bahan utama yang dipakai pada pasta gigi. Bahan ini berguna untuk mengurangi resiko karies pada gigi. Bakteri yang ada pada mulut bekerja setelah mendapat asupan dari gula dan pati yang menempel pada lapisa gigi.
Fluoride akan melindungi gigi dari asam yang dikeluarkan oleh bakteri ketika mengkonsumsi makanan tersebut. Fluroride akan memperkuat enamel gigi untuk mencegah gigi serta bahan ini akan memineralisasikan daerah gigi yang mulai rusak.
3. Agen Abrasif
Kandungan yang tidak kalah penting adalah agen abrasive. Bahan kasar yang telah dilakukan modifikasi untuk menghilangkan kotoran dan noda pada lapisan gigi. Agen abrasive akan bekerja sama dengan sikat gigi untuk melakukan pembersihan.
Pasta gigi biasannya menggunakan beberapa macam bahan agen abrasive, seperti magnesium karbonat, garam fosfat, silikat, kalsium karbonat, dan gel silica terdehidrasi.
4. Perasa
Setiap pasta gigi memiliki rasa yang berbeda. yang paling sering Anda rasakan tentu rasa segar mint dan sedikit pedas. Aroma pada pasta gigi pun cukup kuat, dikarenakan terdapat bahan perasa yang tercampur didalamnya.
Perasa seperti pemanis buatan sakarin ditambahkan ke dalam pasta gigi, namun Anda tidak perlu khawatir, perasa pada pasta gigi tidak mengandung gula, sehingga aman dari potensi gigi berlubang. Pasta gigi umumnya terdiri dari rasa mint, permen karet, lemon lime, dan buah-buahan untuk pasta gigi anak. Adanya perasa akan membuat sensai mulut dan gigi terasa lebih segar.
5. Zat Pengikat
Seperti yang telah dijalaskan diatas, bahwa pasta gigi perlu menambahkan bahan untuk menjaga kualitasnya. Selain mencegah dari hilangnya kadar air, bahan yang ada di pasta gigi juga berguna untuk menstabilkan formulasi pasta gigi.
Zat pengikat ini akan mengikat air dan menjadi pemisah antara fase padat dan fase cair. Beberapa zat pengikat yang digunaka pada pasta gigi adalah karet alami atau karaya dan tragakan, koloid rumpul laut atau alginate dan karet karagenan, dan sellulosa sintetis.
Setelah membaca tulisan diatas, Anda tentu paham dalam membeli pasta gigi harus memastikan beberapa bahan yang penting ada didalamnya. Seperti kandungan fluoride setidaknya 0,1 persen dan bahan aktif hydrogen peroksida. Alangkah baiknya jika berkonsultasi kepada dokter tentang pasta gigi pemutih apa yang cocok untuk kondisi gigi Anda.
Tinggalkan Balasan